Pagi itu begitu cerah, suara burung di belakang rumah ikut
mengiringi kegiatan pagi ini. Terlepas dari itu terbesit dalam pikiranku untuk
mengajak si kecil jalan-jalan ke tempat yang agak berbeda.
“apa ke kolam renang?, apa ke alun-alun?, apa ke rumah teman saja?” begitu suasana pikiranku seakan-akan saling saut-sautan mencari tempat yang asyik untuk refreshing serta bisa mendidik pula buat si kecil.
“apa ke kolam renang?, apa ke alun-alun?, apa ke rumah teman saja?” begitu suasana pikiranku seakan-akan saling saut-sautan mencari tempat yang asyik untuk refreshing serta bisa mendidik pula buat si kecil.
Selang beberapa menit akhirnya aku memilih Masjid Roudhotul
Muchlisin. Wah, sepertinya jauh sekali dari ide-ide tadi, ha ha.. Tapi pilihan
ini bisa menjadi wisata religi yang pas untuk keluarga kecilku hari ini.
Masjid Roudhatul Muchlisin ini merupakan masjid yang
berasitektur timur tengah yang berdiri diatas lahan kurang lebih satu hektar. Bangunan
yang memiliki warna khas kuning ini mengokohkan julukannya sebagai masjid
termegah di Kota Jember. Tepatnya berada di Jalan Gajah Mada No.180 Jember.
Sejak berdiri mulai tahun 1978 dengan melalui beberapa
proses pembangunan. Dan akhirnya pada tahun 2014 pembangunan masjid ini mulai
dikebut setelah mendapatkan donasi yang besar. Tepat pada tanggal 15 Mei 2017
lalu, Masjid Roudhotul Muchlisin ini diresmikan oleh Bupati Jember yang
nantinya setelah peresmian tersebut menjadi ikon wisata religi di Jember.
Kemegahan masjid ini tampak dari tiang-tiang penyangga yang
besar dan kokoh untuk menopang bangunan masjid yang berlantai dua ini. Serta
menara tinggi yang rencananya difungsikan sebagai perpustakaan dan penginapan
bagi musafir ini.
Ketika kami masuk di pintu masjid, perlahan-lahan kami
melangkah sambil menengok ke atas,
tolah toleh melihat indahnya arsitektur
masjid yang dihiasi oleh kaligrafi.
Didalam masjid pun tidak banyak pengunjung yang datang, kalo dihitung sekitar
enam orang. Mereka sangat khusuk membaca kalimat-kalimat Allah yang dipegangnya.
Aku pun duduk di shaf paling belakang sambil mengenalkan tempat ibadahnya umat
muslim ini pada si kecil.
Pertemuan yang tidak terduga tapi satu tujuan |
Ada salah satu pengunjung juga membawa si buah hatinya
berwisata religi di masjid ini. Rasanya memang sangat pas untuk mengenalkan
pada anak tentang sebuah masjid sebagai tempat solat dan mengaji.
Tapi selang beberapa menit, terdengar sesuatu yang sudah
tidak asing lagi bagi aku “ayah pulang…ayo pulang…ayah pulang!” begitu
kata-kata yang dia lontarkan. Wah…belum apa-apa sudah mau ngajak pulang. Tapi
tak apalah,,sedikit pengenalan tentang tempat ibadah ini.
Begitu turun dari masjid aku masih mengajak dia jalan-jalan
sekitar masjid, melihat kolam air mancur yang tepat berada halaman masjid yang
menyatu dengan lahan parkir. Dan kondisinya masih dalam keadaan mati, jadi
tidak ada atraksi air yang bisa menghibur si kecil. Dengan adanya
atraksi-atraksi kecil seperti ini sebenarnya bisa menjadi daya tarik tersendiri
bagi anak-anak untuk berkunjung ke masjid.
Hal yang menarik juga dari area masjid ini yaitu dengan
adanya food corner. Stan-stan makanan yang berjejer rapi dan bersih ini, bisa
menjadi tempat istirahat yang pas bagi kalian yang menempuh perjalanan panjang.
Orang pendhalungan bilang, fasilitasnya “gennak”.ha ha..
Komentar
Posting Komentar