BUKIT BINTANG DI JEMBER YANG TAK KALAH MEMPESONA




Pemandangan alam dari Puncak Rembangan

Wow, pasti menyenangkan jalan-jalan ke daerah puncak, udaranya sejuk bikin mata adem dan seger melihat hijaunya pegunungan. Tak heran jika masyarakat perkotaan sering berlibur ke daerah pegunungan hanya untuk mencari indahnya alam yang sejuk dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Dan tak kalah indahnya juga puncak yang ada di kota Jember ini, Rembangan masyarakat menyebutnya. Sebenarnya Puncak Rembangan ini merupakan wisata pemandian dengan tambahan fasilitas akomodasinya. Pemandangan alam dan kota menjadi daya tarik wisata Puncak Rembangan ini.

Puncak Rembangan ini tepatnya berada di Desa Kemuning Lor  Kec. Arjasa, kurang lebih 20 menit perjalanan dari pusat kota Jember. Jalannya sudah beraspal dan berkelok-kelok serta naik turun menjadi ciri khas jalanan di pegunungan.

Oiya, berlibur di Puncak Rembangan pada malam hari menjadi tidak kalah menarik pada
pagi hari loh.. Hijaunya pohon yang tadinya membuat mata menjadi adem berganti dengan suasana hati yang ceria dan romantis ketika melihat indahnya kelap kelip lampu kota Jember.
Ini yang namanya Bukit Bintang Jember (BBJ), mungkin julukan baru untuk wisata
Puncak Rembangan pada malam hari, wah sepertinya keren juga!. 

Bukit bintang yang tak kalah mempesona dari Bukit Bintang Jogja dan Bukit Bintang Malang ini menjadi destinasi wisata Jember yang wajib dimasukkan ke list perjalanan liburan kamu nih..

Salah satu kolam renang untuk anak-anak
Waktu yang pas untuk berkunjung ke Bukit Bintang Jember ini pada waktu sore hari.
Karena apa? Selain suasananya sudah lumayan adem dari terik matahari, kamu bisa berenang terlebih dahulu sambil menunggu waktu senja tiba di kolam renang yang disediakan.
Kolam renangnya pun disediakan untuk berbagai usia mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. 

Area permainan anak
Di sebelah area kolam renang juga terdapat area permainan anak yang cukup luas.
Nah, ini biasanya cocok buat kamu yang membawa keluarga kecil, duduk santai beralaskan tikar sambil mengawasi si kecil bermain.
  
Dengan berjalannya waktu, langit mulai mengubah warnanya menjadi merah bertabur warna orange pertanda waktu senja sudah tiba. Nah, tiba waktunya pula melihat indahnya kelap kelip
kota Jember dari Bukit Bintang ini. 

Keindahan Kota Jember pada malam hari dari Puncak Rembangan [Sumber Gambar]
Tadinya hamparan kota yang terlihat gelap, lambat laun menampakkan bintang-bintang kecil yang semakin lama membentuk seperti gugusan bintang-bintang. 

Kursi pandang untuk menikmati keindahan Kota Jember
Nah, saatnya duduk santai di pinggiran bukit yang menghadap langsung kearah kota sambil menyiapkan kamera untuk mengabadikan moment ini. Keindahan kota Jember dari ketinggian sudah tidak bisa dipungkiri lagi, saya pun tidak sabar ingin mengunggahnya ke akun instagram.  

Bagi yang ingin berlama-lama menikmati suasana malam di pegunungan, kamu bisa memesan kamar yang langsung menghadap ke arah kota sambil melihat indahnya kota Jember pada malam hari. Untuk rate-nya cocok lah dengan kantong kita dan setimpal dengan keindahan yang diberikan.

Bagi yang tidak ingin bermalam, cobalah menikmati keindahan kota Jember dari
warung-warung lesehan yang berjejer rapi di pinggiran bukit tepatnya berada diseberang jalan
Kantor Desa Kemuning Lor. Menu-menunya yang disediakan cukup bervariatif, salah satu menu yang paling saya suka adalah piscok (pisang coklat), pisang yang masih hangat berlelehkan coklat ini menambah kehangatan suasana obrolan saya dengan keluarga. Eemmm..

Yuk kapan ke kota Jember? Kota yang memiliki berbagai julukan ini mulai dari
Kota Tembakau, Kota Pendhalungan, sampai Kota Festival yang kesemuanya itu bukan sekedar julukan tanpa dasar tetapi karena memang eksistensinya. Dan kedepan Jember makin rame dengan wisata-wisata baru yang menarik untuk dikunjungi.

PUNCAK REMBANGAN (BUKIT BINTANG JEMBER)
Alamat                               : Desa Kemuning Lor, Kec. Arjasa Jember
Telp (reservasi)                 : 085 1006 60383


Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh
Taman Botani Sukorambi dan Blogger Jember Sueger


Komentar